Rabu, 10 Desember 2014

Pengalaman Wawancara Visa Amerika (2)

Pada hari Rabu di bulan Desember, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya saya datang ke Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya. Lokasinya di daerah perumahan elite Citraland, dekat dengan Pakuwon dan Supermall. Jalan menuju kesana juga tidak susah karena penunjuk jalan sangat jelas. Sebagai informasi saja, sebelumnya Konjen AS berada di Jl. Dr. Sutomo Surabaya kemudian pindah di Citraland ini. 

Menurut jadwal, wawancara saya dimulai pukul 08.45. Namun berdasar saran teman-teman yang sebelumnya sudah diwawancara dan menilik pengalaman saya sebelumnya mengenai visa Schengen-Eropa, saya memutuskan untuk datang lebih pagi. Sekitar pukul 6.45 saya sudah sampai di lokasi. Dari depan, Konjen AS didominasi tembok putih dan mirip dengan bunker dengan penampakan petugas keamanan yang bersenjata lengkap.

Konjen AS di Citraland tampak samping (google.com)
Saya orang kedua yang datang pagi itu. Ketika datang, saya lapor terlebih dahulu ke petugas keamaanan dan disuruh untuk menunggu. Katanya, meskipun jadwal saya 08.45 namun karena saya datang lebih dulu, maka akan didahulukan (Yes!). Sembari menunggu, saya pun mengobrol dengan pelamar visa yang lain. Sebelum saya, ada seorang bapak yang ingin memperbarui visanya karena akan bekerja di Bermuda dengan lebih dulu transit di New York. Beliau sudah bolak-balik ke Bermuda karena pekerjaannya. Untuk transit ternyata butuh Visa juga, yang berlaku 29 hari. "Banyak mbak, orang Indonesia yang curang. Mereka apply visa C1 (untuk transit) lalu kabur untuk bekerja. Tapi ya resikonya besar, tidak bisa pulang atau pulang dan dipenjara" ceritanya sekilas.

Sekitar pukul 7.15 saya dan bapak tersebut diinstruksikan untuk mengeluarkan alat komunikasi (HP), powerbank, kabel data,botol minum, dan dokumen-dokumen ke sebuah kotak plastik. Kemudian kami bergerak masuk lebih dekat di depan sebuah pintu besi yang tebal. Oh iya, petugas keamanannya sendiri termasuk ramah. Namun jangan meremehkan penjagaannya, beberapa kali mereka melapor dengan bahasa Inggris lewat Handie Talkie tentang situasi di depan. Beberapa kali juga mereka mengusir siapapun yang berhenti di sepanjang jalan di depan Konjen. Ya, ternyata ada tanda 'dilarang berhenti' di depan Konjen tersebut.

Pukul 07.30 saya dipersilahkan masuk ke ruangan pemeriksan. Barang-barang anda akan diperiksa melalui mesin X-Ray seperti layaknya di bandara. Anda akan diberikan nametag untuk masuk. Bawa semua dokumen yang diperlukan dan dompet karena tas anda tidak boleh dibawa masuk. HP dan alat elektronik harus dalam keadaan mati di dalam tas. Jangan khawatir, petugas keamanannya lagi-lagi sangat ramah. 

Penampakan Konjen AS dibalik pagar tebal (google.com)
Setelah melalui pemeriksaan kedua, saya lalu berjalan lurus sedikit dan masuk ke dalam sebuah ruangan. Disini, untuk ketiga kalinya saya harus melalui pemeriksaan, kali ini hanya berjalan melalui Body Inspection Machine. Lalu anda akan diminta untuk mengambil nomer antrian dan menunggu untuk dipanggil. Ruangan utama untuk aplikasi visa tersebut terdiri dari 6 loket kalau saya tidak salah ingat.Sembari menunggu, detak jantung saya semakin kencang dan tangan saya semakin terasa dingin. Walaupun sudah pernah mengajukan aplikasi visa, namun sensasi berurusan dengan pihak asing begini tetap membuat saya grogi.

Loket-loket tempat pemeriksaan dokumen dan wawancara visa Amerika

Sekitar 10 menit menunggu, saya dipanggil ke loket 3 oleh seorang wanita pribumi. Pertama, saya diinstruksikan untuk menyerahkan paspor, dan surat DS-160. Lalu saya ditanya mengenai keperluan saya ke Amerika. Saya menjawab untuk mengikuti konferensi HNMUN, dan saya diminta untuk menyerahkan Invitation Letter. Setelah itu, saya menempelkan tangan saya untuk dokumentasi sidik jari. "Oke, silahkan duduk untuk menunggu giliran wawancara"

Fiuh. Satu tahap terlewati. Saya mendengar Bapak yang bersama saya tadi, sudah dipanggil untuk wawancara. Dalam bayangan saya, wawancaranya akan bersifat private dan tertutup namun ternyata tidak. Wawancara berlangsung di ruangan itu juga, di loket itu juga, jadi semua dapat mendengar percakapan anda dengan sang bule sebagai interviewer.

Wah, Bapak tadi berhasil melewati tahap wawancara. Visanya diterima. Tak lama kemudian, saya pun dipanggil. Beginilah kurang lebih wawancara saya saat itu : 

"Hi, How are you" ujar sang Bule sambil tersenyum ramah dibalik loket kaca yang tebal.
"Hi, I'm fine" jawabku singkat. Deg deg deg.
"So, tell me. How did you get chosen by your university (to join HNMUN)" tanyanya sambil mengetik sesuatu di komputernya.
"Mmmm... so, there are few selections in our university. There were essay, motivation letter, and interview selection. I joined it and I got chosen" jawab saya sambil mencoba tersenyum.
Lalu Bule tersebut mengetik lagi...
"Okay, I see that you've been to Europe.Nice! Can you tell me what did you do there?"
"Oh, it was 2 years ago. I got a chance to do professional exchange in one of the hospitals in Czech Republic"
"Ah.. okay" dan dia pun kembali mengetik. Lalu akhirnya berkata, "Okay, your visa is approved. You can take the document one week again"
"Thank you" kataku dengan senyum lebar.

YEEEYYYY HAHAHAHA. ALHAMDULILLAH.

Kesan saya, ini sih jauuuuuh lebih mudah dari pengalaman saya mengajukan visa Schngen yang lalu. Wow. Tidak sampai 15 menit di dalam dan it was just one shot and you got all. :D

In the end, kalau boleh saya sarankan ketika wawancara visa Amerika adalah :
1. Usahakan tenang dan banyak berdoa
2. Senyum dan berusahalah ramah kepada semua petugas
3. Bawa dokumen lengkap, jangan berlebih dan jangan ada yang tertinggal.
4. Datang lebih pagi
5. Jawab pertanyaan dengan jujur, tegas, dan menyakinkan. Jangan menjawab atau berbicara terlalu banyak. Berbicaralah bila ditanya. Bergeraklah bila dipanggil. Pokoknya, lakukan semua sesuai instruksi. Sedikit kesalahan, akan membuat anda dicurigai. 

and... Good Luck for you, future US visa applicants! ;)




PS : Sekalian mohon doanya supaya perjalanan saya ke Amerika berjalan lancar. Thank you :)



4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. BAGI YANG BERMINAT MENDAPATKAN GREENCARD USA, SILAHKAN MENGHUBUNGI HARRY SALIM CONSULTANT UNTUK PROGRAM DV LOTERY 2019, DIBUKA MULAI HARI INI SAMPAI DENGAN 6 NOVEMBER 2017
    E-MAIL : harrysalim79@gmail.com
    WA : 087770580990
    https://web.facebook.com/usvisakonselor/
    https://usvisaconsultan.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  3. Permisi, ini pengalaman saya visa amerika saya ditolak lalu dalam waktu 2 minggu dapat diterima. Silakan berkunjung, mungkin bisa saling membantu. Terimakasih. http://maryam-qonita.blogspot.co.id/2016/11/pengalaman-visa-amerika-ditolak-hingga.html

    BalasHapus
  4. Apakah pengaruh dalam manjawab wawancara berbahasa inggris atau indonesia

    BalasHapus