Hello
again, folks! Melanjutkan catatan perjalanan saya di KL, kali ini saya akan
menulis tentang hari kedua saya di KL. Anyway, sebelumnya saya ingin berterima
kasih dulu kepada teman-teman yang mau susah-susah membaca tulisan ‘keple’ saya
ini hehe. Thanks guys, It’s really meaningful to me! :D
Okay,
back to the topic. Hari kedua saya berencana meng-explore KL habis-habisan.Tujuan pertama saya hari itu adalah menuju
ke Batu Caves. Batu Caves merupakan sebuah gua dan candi suci bagi umat Hindu
Malaysia, yang terletak 13 km dari KL. Berangkat dari apartemen Shantini (CS
host saya) sekitar pukul 9 pagi, saya lalu berjalan kaki ke KL Sentral. Di KL
Sentral saya membeli tiket KTM Komuter tujuan Batu Caves. Tiketnya dapat dibeli
di petugas loket dengan harga 1RM dari KL Sentral ke Batu Caves dan 2 RM untuk
rute sebaliknya.
KTM
Komuter merupakan salah satu alat transportasi di KL yang nyaman, murah, cepat,
termasuk baru. Baru pertama kali naik KTM Komuter, saya pun dibuat takjub.
Bahkan, menurut saya alat transportasi tersebut sudah setara seperti yang saya
temui di Eropa, bersih, tempat duduknya nyaman, tepat waktu, dan ber-AC. Ada
gerbong khusus perempuan juga loh.. Wow. Kapan ya, Indonesia punya yang seperti
itu ? (:
Gerbong khusus perempuan KTM Komuter |
KTM Komuter yang nyaman dan cepat |
Di
dalam KTM Komuter, saya melihat seseorang yang sangat mirip dengan kakak kelas
saya. Setelah saya perhatikan lebih seksama, eh ternyata bukan. Karena merasa
tidak enak sudah memperhatikan, iseng-iseng saya nanya tentang cara pemakaian
tiket KTM, apakah nanti ada petugas seperti kondektur atau bagaimana.
Excuse me, do you know how to use this?
*sambil menunjuk tiket*
Oh, I’m sorry I don’t know. I’m a tourist
too. Wah kebetulan nih, pikir saya.
Really? Where are you from? tanya saya. Indonesia.
Waaa..
jadilah saya berkenalan dengan ketiga gadis yang nampaknya seumuran saya
tersebut. Mereka adalah Uwi, Ledi, dan Icha, tiga mahasiswi akuntasi ‘09 Unsri
Palembang yang juga lagi menghabiskan liburan kuliah seperti saya. Usut punya
usut, ternyata perjalanan mereka masih panjang karena tiga cewe ini berencana nge-trip dengan rute
KL-Bangkok-Melaka-KL. Seruuu ! Mereka pun mengajak saya untuk bareng-bareng
keliling KL. “Duuh kasiannyaa kamu, yuk bareng kita aja selama di KL” kata Uwi.
Hehehe -___-
Setelah
bercerita kesana kemari, kami pun sampai di stasiun terakhir, Batu Caves.
Sampai disana sekitar pukul 11.00 dan itu panasnya minta ampun! Saya sarankan
anda membawa payung atau topi bila berencana kesana pagi atau siang hari. Panas
bo!
Keluar
dari stasiun, kami disambut dengan deretan pedagang yang semuanya orang India.
Mayoritas berjualan barang-barang untuk keperluan ibadah umat Hindu disitu.
Banyak juga yang berjualan makanan ringan, minuman dingin, souvenir, topi dan
payung. Jadi bagi anda yang lupa membawa payung atau topi, anda bisa membeli di
tempat itu, tapi dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Setelah
melewati deretan pedagang di depan, akhirnya kami sampai juga di pintu masuk
Batu Caves dimana terdapat patung Lord Murugan. Patung keemasan setinggi 42,7 m
tersebut merupakan patung Lord Murugan yang tertinggi di dunia. Untuk menuju
gua, kami harus menaiki 272 anak tangga. Fiuh, lumayan menguras tenaga untuk
mahasiswa yang jarang olahraga seperti kami. Di sepanjang jalan ke atas, hati
hati dengan monyet-monyet yang suka seenaknya berkeliaran, loncat kesana
kemari, bahkan ada yang ikutan foto bersama turis-turis. Jaga barang bawaan
anda jika tidak ingin direbut paksa oleh monyet-monyet tersebut.
Tak
berapa lama, kami berhasil sampai dengan sehat dan selamat di mulut gua utama.
Ada kuil kecil di sebelah kanan dan beberapa pedagang souvenir. Di dalamnya,
ternyata cukup besar dan luas. Sayang, waktu itu kondisinya lagi super kotor
dan bau karena sehari sebelumnya baru diadakan festival taunan yang terkenal,
Thaipusam. Kami juga bertemu beberapa orang yang sedang beribadah di kuil-kuil
di dalam gua.
Puas
berfoto-foto ria di Batu Caves kami lalu segera turun. Sebelum kembali ke
stasiun, kami yang kehausan berniat membeli minuman dingin. Sedikit tawar
menawar dengan abang penjual, kami membeli lime seharga 5RM untuk 4 gelas
lime, segarnya luar biasaaa!
Lord Murugan Statue |
Salah satu kuil di Batu Caves |
Me in front of the caves |
Tujuan
kami selanjutnya adalah Bukit Bintang. Bukit Bintang merupakan pusat bisnis dan
perbelanjaan di KL. Terdapat mall-mall besar seperti Berjaya Times Square,
Bukit Bintang Plaza, Low Yat Plaza, Lot 10, dan Pavilion KL. Untuk menuju ke
Bukit Bintang, anda bisa naik Monorail ke Bukit Bintang Monorail Station dari
KL Sentral. Sejujurnya, ketika traveling begini saya kurang suka ke mall-mall.
Toh, di Surabaya sudah banyak nggak karuan dan dimana-mana mall itu sama. Tapi
berhubung kami mau mampir sejenak di hotel kak Uwi dkk yang lokasinya di dekat
situ, jadi sekalian deh kami window
shopping.
Suasana di Bukit Bintang menjelang malam |
Malamnya,
kami, dengan segenap tenaga yang tersisa, pergi ke Suria KLCC. Suria KLCC merupakan
mall tempat Petronas Twin Towers. Sebenarnya pada hari pertama saya sudah ke
Petronas, tapi tidak ada salahnya menikmati suasana Petronas di malam hari
sekali lagi plus bernarsis ria dengan teman baru :))
0 comments:
Posting Komentar